Jumat, 05 September 2014

Persemaian Tanaman Padi

s e b a r


Sebar dalam kata jawa dikatakan menabur, dalam pertanian disebut menabur benih. Menabur benih adalah sebuah kunci sukses menuju tahap penanaman berikutnya. Khususnya padi yang harus melalui beberapa fase seperti tancep, nglilir, manak, mutu, ngapit, meteng, dan seterusnya. Pada satu fase akan menentukan fase berikutnya begitu terus-menerus. 

Sebar dalam bahasa jawa bisa diartikan sebagai "sentong barang aji kebak ing rubeda" sentong merupakan tempat penyimpanan makanan, biasanya ditaruh dibelakang guna menyimpan gabah. Dalam sudut pandang benih, ujud dari benih adalah gabah yang ditaruh di salah satu sudut petak sawah yang disebut "pinihan"(lokasi menabur benih). Artinya lokasi pembenihan dapat disebut "sentong". "Barang kang aji" itu adalah pusaka atau alat yang sangat membantu atau bahkan bisa dibilang menentukan. Benih dalam hal ini adalah pusaka karena memang sangat menentukan sehingga harus mendapat perlakuan khusus. Untuk itulah, benih dikatakan sebagai barang aji. Sehingga makna dari "sentong barang aji" dalam dunia penanaman padi adalah tempat meletakkan benih atau secuil tempat untuk meletakkan benih. 

Makna "kebak ing rubedha" dikatakan sebagai penuh dengan marabahaya. Kalau dilakukan pengamatan pada benih, maka hal yang didapat adalah benih sangat rawan terhadap perkembangan OPT padi. Rata-rata hama padi berkembangbiak dalam persemaian, seperti wereng, sundep, gulma dan lain-lain. Semua berkamuflase dalam persemaian yang padat dan tebal "ketel". 

Sebutan jawa "sebar" ini mengingatkan para petani bahwa di dalam "pinihan" harus dilakukan upaya ekstra demi menjaga pertumbuhan padi kedepan. Upaya ini dilakukan agar pertumbuhan padi pada fase yang akan datang akan lebih baik, terbebas dari OPT pengganggu dan dapat memudahkan dan menjadi pijakan awal untuk tercipta produktifitas pertanian yang kuat. 

Lalu bagaimana dapat membuat sebuah persemaian yang baik? 1) Pembuatan media yang bagus (pengolahan lahan semai). Pengolahan lahan semai ini harus dilakukan dengan baik dan disarankan dengan pemakaian pupuk organik, 2) Penyemprotan lahan semai dengan menggunakan air kelapa dan mol 3 hari sebelum sebar. Air kelapa mengandung gribelin yang cukup banyak sehingga akan membantu perakaran padi yang baru saja menyentuh tanah. 3) Pembuatan media tanam yang lebar, diusahakan media "sebar" cukup lebar sehingga terhindar dari gerumbul benih dengan populasi yang sangat padat. Hal ini akan menjadikan benih kuat dan kaku. 4) Penyebaran yang merata, hal ini dapat dilakukan ketika penggunaan teknik sebar dilakukan dengan baik. Teknik sebar yang baik dilakukan ketika lahan dalam kondisi macak-macak sehingga padi akan tertanam di dalam "leleran" 5) Orang-orang jawa sering membawa daun munggur, atau lamtoro, atau kleresede sebagai penutup persemaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari ganngguan burung dan OPT lain. Daun munggur, lamtoro, akan menutupi gabah yang ada di lahan. Lambat-laun seiring dengan waktu tumbuh tanaman daun-daun tersebut sudah membusuk dan menjadi kompos yang diperlukan tanaman. Proses penguraian diyakini oleh masyarakat jawa, bahwa daun-daun tersebut akan menguatkan antibodi dalam tanaman sehingga tanaman lebih kuat ketika nanti sudah ditanam. 

Pemanfaat media besek atau nampan bisa dilakukan. media nampan akan memberi kemudahan bagi persemaian padi terutama dikarenakan : 1) media nampan dapat dilakukan pengontrolan terhadap media tanam. kita dapat melakukan komposisi apapun sebagai media tanam padi. 2) media nampan akan memberi evisiensi tempat. dengan media nampan lokasi dapat dibuat dengan sistim bersap. Sehingga tidak akan memakan banyak tempat. yang paling penting adalah bagaimana membuat media tersebut dapat cukup memperoleh sinar matahari. 3) dengan media nampan kita dapat meletakkan persemaian tidak disawah. harus diketahui perkembangan OPT selalu tidak jauh dari lokasi persawahan. Sehingga bisa dipastikan bahwa OPT padi tidak akan menyebar atau berkembangbiak di media nampan karena lokasi tidak berada disawah. 4) menghindari stres tanaman yanglebih lama. hal ini dikarenakan dengan media nampan, nampan bisa dibawa sekaligus saat dilakukan penanaman.

Ahmad Dzuha (lentera Paddy Club)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar